Cara mudah belajar pemrograman komputer

Rabu, 18 Februari 2015

Sejarah dan perkembangan Java -- Mengenal Java Lebih Dalam


Pada saat pertama java dikenalkan sebagai bahasa pemrograman oleh si penemunya James gosling, Mike Sheridan, dan Patrick Naughton pada tahun 1991, bahasa pemrograman ini diberinama Oak. Awalnya oak diciptakan untuk televisi interaktif, Namun oak ternyata terlalu canggih untuk teknologi tv kabel pada waktu itu. Nama Oak sendiri berasal dari nama pohon yang tumbuh dihalaman kantor si james gosling ini, kemudian berubah nama menjadi green dan pada akhirnya dinamakan java, mengambil dari nama java coffee --itulah kenapa logo java itu cangkir kopi--. Java sendiri merupakan bahasa turunan dari C dan C++ sehingga sintak dan aturan-aturan penulisan dalam java mirip dengan C dan C++, namun James gosling menambahkan beberapa perubahan sehingga java tidak memiliki semua kemampuan tingkat mesin (low-level cappability) lebih sedikit dibanding C dan C++.
Dari pertama kali dikenalkan kepada publik tahun 1995 oleh sun microsystem (yang kemudian bergabung dengan oracle) hingga saat ini java telah menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer, menurut index tiobe.com  java menjadi bahasa paling banyak kedua yang dipakai setelah C. Lebih dari 9 juta developer yang menulis program dengan bahas ini, sebagian merupakan aplikasi web client-server.
Lantas apa yang menjadikan java begitu populer? Ini tidak lepas dari semboyan yang diusung java, yaitu "Wire Once Run Everywher", Maksudnya anda bisa menulis satu program dalam bahasa java dan dapat dijalankan disemua platform sistem operasi seperti windows, linux, macOS dll selama sistem operasi tersebut memiliki Java Virtual Machine.
Bagaimana bisa begitu? Bagaimana cara kerjanya? sedangkan sistem operasi memiliki arsitektur dan metode yang berbeda untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Pada saat kita menulis sebuah program dengan menggunakan bahas java, kita kemudian melakukan kompilasi kode-kode program ini kedalam java bytecode, dan kemudian java bytecode inilah yang akan dijalankan dan diterjemahkan kedalam bahasa mesin oleh JVM sesuai dengan platform Sistem Operasinya.
Namun dengan kemampuan yang luarbiasa ini tentu ada hal yang harus dikorbankan, kenyataan bahwa untuk dapat menjalankan program yang ditulis kedalam bahasa java membutuhkan dua kali tahapan telah membetuk sebuah anggapan dan kenyataan bahwa java sedikit lebih lambat dibanding bahasa seperti C atau C++. Namun sejak dikenalkanya Just-Intime-Compilation (JIT) performa dan kecepatan eksekusi program java semakin meningkat pesat. JIT sendiri merupakan sebuah metode baru penterjemahan bahasa pemrograman kedalam bahasa mesin.
Selain itu kemampuan JVM semakin hari semakin berkembang, sehingga masalah performa pada java akhirnya teratasi.

Selain itu java juga merupakan bahasa pemrograman yang sangar luas, java dapat berjalan hampir disemua perangkat dari mulai televisi, handphone, embeded system, PC, Website dan lain sebagainya. Bahkan telah ada sebuah microcontroller yang mampu dan mengizinkan java untuk dapat melakukan akses langsung ke perangkat tanpa harus melalui java virtual machine, dan juga prosesor berbasis ARM (yang banyak digunakan untuk smartphone saat ini) telah mendukung untuk menjalankan java bytecode melalui jazelle untuk mendukung eksekusi langsung ke perangkat.

Saat ini bahasa java semakin populer dengan kemunculan sistem operasi mobile Android yang memilih java sebagai bahasa native yang digunakan untuk membuat aplikasi-aplikasi mobile untuk sistem operasi mobile yang berbasis linux dari raksasa google ini.

Duke si maskot java

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Pages

Blog Archive

Kunjungan

Diberdayakan oleh Blogger.